Desa Tembok

Situasi Desa Tembok pagi ini itu tak seperti biasanya. Puluhan orang berjalan pelan menyusuri pantai sambil membawa kantong besar. Memungut sampah apa saja ada dari tempat yang dilaluinya. Sampah-sampah tersebut lalu dimasukkan ke dalam sebuah bak pembuangan sampah yang cukup besar di sekitar pantai.

Aksi bersih-bersih tersebut adalah rangkaian dari program peduli lingkungan yang dilaksanakan pada sabtu, 18 Mei 2019 dari pukul 07.00 sampai jam 09.00 wita yang dilaksanakan oleh Perangkat Desa Tembok,bersama seluruh warga Desa Tembok, siswa-siswa sekolah dasar wilayah DesaTembok, komunitas tembok vespa (temve), serta menggandeng pemberi bantuan CSR Desa dalam hal ini diwakili oleh Andrika Villa

Kegiatan Tembok Beach Clean Up 2019 ini diambil berdasarkan pada isu yang sedang berkembang, yang merupakan hasil penelurusan sekaligus keluhan yang sering disampaikan oleh warga berkaitan dengan kondisi buruknya sampah dipantai. Sampah, khususnya sampah plastik telah menjadi salah satu masalah utama laut dan pesisir. Sampah-sampah plastik tersebut biasanya berasal dari pesisir pantai tempat objek wisata yang dibuang dan terbawa gelombang. Ada juga berasal dari pelabuhan-pelabuhan pantai dan aktivitas nelayan di pelabuhan perikanan atau berasal dari rumah tangga  kemudian dibawa oleh aliran sungai dan bermuara ke laut.

Penumpukan sampah ini dinilai memberi dampak tersendiri bagi kelangsungan ekosistem laut dan pesisir. Ini karena sifat sampah yang sulit terurai dalam waktu yang sangat lama. Bahaya sampah plastik dapat mengakibatkan beberapa kerugian, seperti pencemaran tanah dan air yang berada di bawahnya, mengganggu rantai makanan, polusi udara dan dapat membunuh hewan. Tentu kegiatan ini membawa angin segar bagi kehidupan lingkungan di sekitar pantai sekaligus membuka kacamata kesadaran masyarakat bahwa betapa pentingnya menjaga lingkungan pantai.