Desa Tembok

Salah satu dampak terbesar efek Virus Corona adalah di bidang Pendidikan. Seluruh akses pendidikan terhenti total yang mengakibatkan tidak efektifnya proses belajar mengajar di sekolah kurang lebih hampir 5 bulan. Hal ini tentu berpengaruh pada perkembangan intelektual pelajar terutama pada pelajar TK, dan SD. Tentu hal ini menjadi salah satu kecemasan bagi warga yang memiliki anak-anak TK dan SD. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Perbekel Tembok (Dewa Komang Yudi Astara ) untuk menjadikan Lahan Pangan Desa sebagai tempat untuk belajar atau tempat tampung bagi warga yang ingin belajar terutama anak TK dan SD sewilayah Desa Tembok untuk merefleksi ingatan akan pelajaran yang sudah didapat di sekolah masing-masing. Kegiatan ini mulai berlangsung dari akhir Juni 2020 yang melibatkan beberapa warga yang mendedikasikan diri untuk mengajar anak-anak tersebut, diantaranya salah satu Mahasiswi asli Tembok yang sedang menuntut ilmu di Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kebetulan terdampak juga yang mengakibatkan untuk Pulang Kampung sementara. Kegiatan ini mendapat sambutan baik dan bagus dari warga wilayah Desa Tembok, setidaknya adalah hal positif yang bisa diberikan kepada anak TK dan SD yang sudah lama merindukan kondisi sekolah, tentu situasi dan kondisi belajar jauh berbeda dari kondisi disekolah formal. Selain belajar, mereka juga diperkenalkan berbagai macam sayuran dan proses tanam serta proses panen dari sayuran tersebut. Beberapa tanaman sayur yang terdapat di lahan tersebut ada Tomat, Sayur Hijau, Cabe, Kangkung, Pare, Kacang Panjang, dsb. Tentu kegiatan ini akan terus dilanjutkan selama masa Pandemi Corona karna membawa efek dan dampak yang baik bagi warga sekitar terutama bagi pelajar TK dan SD.