Desa Tembok

Kegiatan sharring dan edukasi pertanian adalah suatu kegiatan penyampaian informasi kepada orang lain dengan harapan orang tersebut dapat berubah perilakunya dan mau melaksanakan informasi yang disampaikan. Seseorang berubah perilakunya dapat disebabkan setelah berinteraksi dengan orang lain. Bila kita ingin berinteraksi dengan orang lain, maka komunikasi amat diperlukan sehingga informasi apa yang ingin kita sampaikan dapat diterima oleh mereka serta mampu mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar menjadi lebih baik lagi. Sharring dan edukasi bidang pertanian diberikan kepada Petani di Desa Tembok pada Senin (24/6/2019) pukul 15.00 wita yang berlokasi di Demplot sayur dan buah di Banjar Dinas Tembok. Narasumber sharring kali ini datang dari anak muda yang memiliki jiwa pertanian yang tinggi yakni Komang Edi Juliana selaku Ketua dari Kelompok Tani Remaja Mandiri (KRTM) Bali yang ada di Tamblingan. Segudang pengalaman yang dimiliki oleh Edi dibidang pertanian, menbuat edi merasa kewajiban untuk membagi ilmu agar nantinya bisa mengembangkan sumber daya manusia yang andal dalam bertani. 

Adapun materi yang diberikan lebih kepada kesiapan menjadi seorang Petani yang optimis, diantaranya:

1. Membantu menganalisis situasi yang sedang dihadapi dan melakukan perkiraan kedepan
2. Membantu petani menyadarkan terhadap kemungkinan timbulnya masalah dari analisis tersebut
3. Meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan wawasan terhadap suatu masalah, serta membantu menyusun kerangka berdasarkan pengetahuan yang dimiliki petani
4. Membantu petani memperoleh pengetahuan yang khusus berkaitan dengan cara pemecahan masalah yang dihadapi serta akibat yang ditimbulkannya sehingga mereka mempunyai berbagai alternatif tindakan
5. Membantu petani memutuskan pilihan yang tepat yang menurut pendapat mereka sudah optimal
6. Membantu petani untuk mengevaluasi dan meningkatkan keterampilan mereka dalam membentuk pendapat dan mengambil keputusan

Dengan melihat rangkaian proses ini, untuk keberhasilannya tidak menjadi tanggung jawab penyuluh pertanian sepenuhnya, tapi juga peran aktif dari petani. Agar semua proses berjalan dengan lancar tanpa hambatan, komunikasi amat berperan dalam menghubungkan keterkaitan dari sharring dan edukasi dengan petani. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para petani mendapat banyak pelajaran dengan melalui pemecahan masalah yang dihadapi adalah praktis dan kebiasaan mencari kemungkinan-kemungkinan yang lebih baik akan menjadikan petani seseorang yang berinisiatif dan berswadaya.